Cara Memilih Tafsir Quran Yang Benar – Cara milih tafsir yang cocok seperti apa? katanya Asghar Ali pilihlah tafsir yang tidak nabrak empat prinsip ini. Keadilan kemudian kebenaran, kebenaran atau kebaikan, Ihsan yang ketiga Nalar dan yang keempat kearifan atau hikmah. Adil Ehsan Akel dan hikmah..
Tafsir apapun yang konotasinya mendzolimi orang lain, tidak adil pada orang yang tidak bersalah maka tafsir itu pasti salah. Tafsir isinya harus adil. Tafsir apapun yang tidak ngajak pada kebaikan atau kebenaran Ihsan, ngajak salah pasti dia juga salah, ngajak jelek ngajak tawuran Ngajak misuh-misuh orang ngajak menyala Nyalakan orang pasti itu tafsirnya kliru.
Atau tafsir apapun yang tidak masuk akal ndak nyambung sama pikiran kita “kok bisa kayak gitu” itu kemungkinan juga keliru. karena al-qur’an itu sangat rasional.
Dan yang keempat tafsir yang tidak Arif, tidak Arif itu lanjutanya akel tidak mempertimbangkan konteks, tidak bijaksana itu biasanya keliru. Tidak bijaksana itu misalnya memahami ayat poligami sebagai bahwa berarti laki-laki itu yang penting boleh kawin lebih dari satu,titik..! Nah itu tidak bijaksana situasinya berubah-berubah lihat konteksnya dulu.
Pokoknya ada ayat yang bilang dimanapun kamu ketemu orang kafir itu maka penggallah kepalanya. Itu Nek kamu pakai ayat ini kamu kemana-mana bawa celurit,kan? ndak Arif tidak bijaksana. Itu kemungkinan juga kleru. Jadi pasti tafsir itu beragam tapi Ayo disaring paling ngak dengan empat saringan ini.
Kalau berada dalam koridor 4 saringan ini baru kita ketemu kebenaran dengan kebenaran. Disitu kita bisa saling kerjasama saling memperkaya. Tapi kalau nabrak empat hal ini Ayo dikritisi lagi kemungkinan besar kleru cara menafsirkannya.
SUMBER KAJIAN :
Ngaji Filsafat Dan Aqidah Islam :
YouTube MJS Channel | Masjid Jendral Sudirman Yogyakarta | Bersama Dr. Fahruddin Faiz | Website : http://mjscolombo.com/