Ciri Wali Majdub Waliyullah Jadzab Yang Tingkahnya Diluar Nalar

Pertanyaan : الصَّلاَةَ لِذِكْرِي Sudah tidak usah ke masjid cukup ingat saja begitu. Kadang banyak yang punya pendapat seperti itu, Yang penting hatinya ingat begitu sudah sama saja dengan sholat. Ini Bagaimana penjelasanya. Iya, terimakasih..

Ciri Wali Majdub,Wali Majdub,Waliyullah Jadzab,habib sakti,Karomah Wali Jadzab,karomah wali,wali allah,wali jadzab,wali majdub,waliyullah,Diluar Nalar

Jawaban Oleh Gus Mukhlason : Tadi saya sempat singgung. menyinggung ya.. menyinggung beberapa golongan ada golongan syariat saja,ada golongan juga hakikat menuju ma’rifatnya ada golongan hakikat saja, sehingga ada pertanyaan bagaimana الصَّلاَةَ لِذِكْرِي seumpanya tidak melakukan shalat di masjid atau tidak melakukan shalat cukup ingat saja bagaimana? Begitu ya..

Begini pak.. Ciri dari al-Majdzub/اَلْمَجْذُوْبُ orang yang Jadzab. Satu – Dia tidak begitu terpengaruh atau mengikuti ajaran syariatnya orang syariat, itu cirinya. Dia tidak melakukan mayoritas syariat Nya orang syariat.

Kedua – Majdzub/اَلْمَجْذُوْبُ itu Allah meletakkan di maqam khawas akalnya itu tidak sama dengan kita. artinya bi Ghairihi aklin di offkan Allah. sehingga sering kita menemukan beliau-beliau itu melakukan aneh-aneh. Umpama diajak bersosialisasi itu tidak cocok. Tidak cocok..

Berikutnya, dia faham betul maksudnya dzikir itu yang bagaimana, yang maksudnya ingat itu bagaimana. Yang dimaksud ingat itu ketika saat hatinya itu tercerahkan oleh pancaran cahaya makrifat Allah lewat Ainul-bashirah sampah ke Haqqul-bashirah, akhirnya mempengaruhi terhadap akalnya dan akalnya itu ngeblank.

Iku biasanya orang Majdzub. Majdzub adalah orangnya Jadzab itu kelakuanya. kalau memang masuk dalam kriteria seperti ini ndak ada masalah, kami nggak bisa menyalahakan. orang Majdzub itu pak.. tidak selamanya harus dia itu Majdzub, Umpama satu hari 24 jam Majdzub itu tidak. Kadang Gusti Allah ada momen tersendiri di Majdzubkan kadang tidak.. Yang Jadzab itu datangnya tidak bisa di perkirakan, seumpama datang tidak bisa di tolak. Minta pun kalau gusti Allah tidak memberikan tidak bisa.

Kalau masuk kriteria disini, saya menjawab tidak apa-apa,satu.. Nomer dua.. Dia bahasanya yang penting ingat, tapi dia tidak mengerti ingat itu yang seperti apa, ya.. minta maaf.. Yang penting ingat semua itu dari allah, ngertinya hanya sebatas ilmu tapi belum praktek. Nah,ini yang jadi persoalan. Jelas ya..

Sebab orang makrifat ke Allah itu pertama ada makrifat terhadap ilmu dulu. kedua makrifat terhadap laku dan istiqomah. Tiga ini kalau sudah sempurna, tiga ini kalau sudah berlaku,baru..

Kadang-kadang kita faham ilmunya tapi belum menjalankan, ada golongan seperti ini. Ngalimnya luar biasa akhirnya disebut ahli tahqiq. Ilmu tentang berkenaan dengan hakikat hafal pak. Tapi belum ada tindakan فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَٰلِحًا dalam hatinya. Yang kedua dia belum menjalankan untuk meninggalkan tentang kesyirikan فَلَا تَدْعُوا مَعَ اللَّهِ أَحَدًا belum

Secara teori ilmu faham tapi belum praktek. belum menjalankan uzlah, belum menjalankan zuhud maka ini perlu dipertanyakan. Tentang musyahadah bagaimana? jelas.. Tapi belum sampai di situ, belum فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَٰلِحًا Tapi untuk menceritakan tentang itu fasih sehingga disebut ahli tahqiq, minta maaf..

Tatkala si A ini duduk di sini belum sampai ke musyahadah dari segi praktek hanya ilmu aja, yakin justru takabur tambah luar biasa, riya luar biasa. Kalau posisi yang ditanyakan orang adalah orang seperti ini, ini masih perlu ditanya-tanya kan. Tapi kalau saya menjawab di maqom Ahad, minta maaf..Tidak ada hal yang harus sayasalahkan walaupun itu dikatakan menurut teori salah belum benar.

Saya tidak akan pernah mengatakan itu salah walaupun itu belum benar, belum sempurna. kan masih Ma’rifat ilmu, kan begitu? Belum makrifat laku. Ini kalau saya menjawab dari sisi kacamata keahadtan Allah, enggak boleh saya mengatakan itu salah, karena itu saya katakan itu proses beliau-beliau.

Saya mengatakan salah sama halnya saya menyalahkan Allah. Ini kalau konteks nya kacamata keesaan Allah di maqom ahad, enggak boleh. Isinya cuma diam hanya melihat seperti penonton gitu lho.. Ya setuju kan? setuju setuju saja begitu.. Walaupun kalau kita lihat dari kaca mata proses itu belum Ma’rifat akhirnya masih dipertanyakan. Jadi, pertanyaannya mereka yang memakai sistem yang Penting ingat gak usah pergi masjid yo tidak apa-apa.Kan begitu.. Saya katakan tidak apa-apa bagi, Minta maaf.. Tidak apa-apa bagi yang sudah sampai disitu.

Karena dia memakai sistem majud-bun cirinya seperti tadi ya..Tapi ada yang memakai dia itu belum sampak Ma’rifat amal tapi makrifat ilmu. ini kalau kita lihat dari sisi sistem atau proses maka tidak boleh dipertanyakan, karena masih ada apa? karena terbesit riya takabur dan lain sebagainya. Maka sempurnakanlah dengan cara untuk عَمَلًا صَٰلِحًا berubah zuhud itu praktekin prakteknya dengan dzikir tadi.

Tapi kalau saya jawab menggunakan kacamata Ahad,tidak bisa menyalahkan saya pak.. Sebab لَا إكْرَاه فِي الدِّين tidak ada paksaan bagi mereka untuk masuk dalam قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْد مِنْ الْغَيّ enggak ada paksaan tidak ada paksaan. Jadi saya bisaanya cuma begini ” gusti Allah kalau menghendaki menyesatkan ya tidak salahkan, gusti allah memberi petunjuk bagi mereka yang di beri petunjuk ya tidak saya salahkan.

Ya sudah, isinya saya ini hanya huruf eman setuju. Begitu saja.. Maksudnya setuju pada Allah gitu lho.. Tapi ya ada konsekuensi nya seperti yang anda tanyakan tadi. Apa konsekuensinya resikonya? mesti di kritik orang. Bagaimana?.. وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ لِذِكْرِيْ yang penting menjaga zikir aku tidak ke masjid, yang penting aku ingat.. Ya harus siap-siap seumpama ada pendapat yang menyesatkan, disesaat.. Ya harus kamu terima tapi kalau hatimu masih mangkel bearti artinya kamu belum nyampe majdub.Begitu…

Majdub itu meskipun di kritik apa saja tidak marah kok pak..Jadi ya kita menyingkapi hal itu kalau menurut sistem proses dari Kanjeng Nabi, ya kurang tepat, begitu saja.. Kurang tepat menurut kanjeng nabi, padahal kanjeng nabi itu ya luar ya dalam begitu. Tapi satu sisi kami tidak bisa menyalahkan mereka yang mengikuti sistem َلْمَجْذُوْبُ.kan ada dua wasilun sama majdub. untuk sampai kepada allah seperti itu.

Video Ciri Wali Majdub Waliyullah Jadzab Yang Tingkahnya Diluar Nalar

NB : Sentuh untuk memutar video. Pada browser tertentu di butuhkan dua kali sentuh agar button play muncul

Terima kasih karena membaca artikel kami yang berjudul Ciri Wali Majdub Waliyullah Jadzab Yang Tingkahnya Diluar Nalar. Bagi temen-temen yang menyukai video seputar kajian islam dan ceramah ustadz, silakan subscribe channel kami. InsyaAllah akan ada update video terbaru setiap hari.

Kami membuat postingan tentang Ciri Wali Majdub Waliyullah Jadzab Yang Tingkahnya Diluar Nalar ini, karena banyak yang mencari informasi tentang ” Ceramah Ustadz Tentang Ciri Wali Majdub Waliyullah Jadzab, Kajian Islam Ciri Wali Majdub Waliyullah Jadzab, Kata Mutiara Ciri Wali Majdub Waliyullah Jadzab, Nasihat Ciri Wali Majdub Waliyullah Jadzab, Renungan Ciri Wali Majdub Waliyullah Jadzab, Motivasi Ciri Wali Majdub Waliyullah Jadzab, Nasihat Ciri Wali Majdub Waliyullah Jadzab, ” Dan lain sebagainya,

Mohon maaf juga bila ada kesalahan dalam penulisan, tanda baca, susunan paragraf dan sebagainya. Sekiranya Posingan Ciri Wali Majdub Waliyullah Jadzab Yang Tingkahnya Diluar Nalar,ini bermanfaat, Silakan berbagi!.

SUMBER KAJIAN :

SUMBER KAJIAN Ponpes Jaya Baru Pengasuh Gus mukhlason rosyid. Bimbingan tauhid menuju hakikat makrifat. Alamat: Jl. Perjuangan, Glonggongan, Sumbertebu, Kec. Bangsal, Mojokerto, Jawa Timur 61381, Indonesia | WEB : https://ponpesjayabaru.com/

TAG: dr.arrazy hasyim,buya arrazy,arrazy hasyim,buya arrazy hasyim,ceramah ustadz terbaru,Tasawuf,ngaji tasawuf,ustadz arrazy hasyim,gus baha,ngaji gus baha,Ceramah Ustadz,Ngaji Tasawuf,sufi,makrifat,hakikat,ngaji filsafat,fahruddin faiz,gus mukhlason,gus mukhlason terbaru,Gus Mukhlason Rosyid,Ciri Wali Majdub,Wali Majdub,Waliyullah Jadzab,habib sakti,Karomah Wali Jadzab,karomah wali,wali allah,wali jadzab,wali majdub,waliyullah,Diluar Nalar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *