Setan kemudian mendokumentasikan mantra itu menjadi sebuah buku (seperti primbon), kemudian dipendam di bawah kursi singgasana Nabi Sulaiman.
Ketika Nabi Sulaiman meninggal, setan kemudian menciptakan sebuah isu kalau Nabi Sulaiman pintar itu karena punya buku panduan yang dikarang oleh setan.
Kemudian dibongkar oleh orang-orang, kemudian menemukan doa sihir. Jika doa itu diamalkan, benar bisa sulapan. Akhirnya, orang-orang mengatakan bahwa Nabi Sulaiman itu tukang sihir.
Akhirnya Nabi Muhammad ikut dipertaruhkan gara-gara Nabi Sulaiman. Mulanya, ketika Nabi Muhammad itu cerita bahwa Sulaiman itu adalah nabi, maka orang Yahudi mengejek Nabi Muhammad.
“lihatin tuh Muhammad, wong Sulaiman tukang sihir kok dikatakan Nabi, aku punya buktinya kalau Sulaiman itu tukang sihir karena aku menyimpan dokumen buku sihir itu’.
Kemudian turunkag Surat Al-Baqarah ayat 102. Dari ayat tersebut di atas diketahui bahwa dokumen buku sihir itu adalah karangannya setan.
Tapi karena buku tersebut diselundupkan di bawah kursi Nabi Sulaiman sehingga seakan-akan buku tersebut karangannya Nabi Sulaiman.
Karena itu, orang sekarang harus paham bahwa setan, jin, ataupun khodam itu berbahaya. Karena dulu Nabi Sulaiman juga pernah mengalami hal seperti itu.