Mensifati Hantu Sebagai Makluk Allah Maka Kamu Tidak Takut Hantu

Mensifati Hantu Sebagai Makluk Allah Maka Kamu Tidak Takut Hantu – Sering ketemu hantu pernah di permainkan, Hantunya yang takut jadinya. Niat hantu menakuti dia, dia malah mau lihat dekat wajah hantunya. Artinya gini, Kamu takut sama hantu karena kamu mensifati dia hantu. Coba kamu lebih ganas sama dia, mungkin dia yang bilang kamu itu yang hantu. Jadi bolak-balik itu salah nama.

Saya agak berani dulu saya juga takut hantu. Saya mulai berani itu gara-gara di nasehati bapak gini,.. Saya masih ingat “Hak, kalau kamu di takuti jin, Ya boleh takut, manusia takut itu juga boleh. Tapi kamu yang bersukur sama Allah, kamu itu di tunjukkan ada makluk selain kamu”. Jadi biar kamu tau kalau makluk itu tidak manusia saja tapi juga ada jin.

Semenjak itu saya agak ilmiyah, Agak ilmiyah itu artinya kapan-kapan kalau melihat jin bearti ada Ilmu baru dimana pengguni bumi itu bukan saya saja. Aku nasih ingat terus nasihat bapak. Jadi memang ilmu itu ya luar biasa. Saya juga pernah berkali-kali, keliahatanya ada hantu terus pintu saya buka. Pengen lihat wajahnya.Dulu ya takut beneran..

Jadi sebenarnya hantupun bisa di sikapi tadi. Seumpama orang itu menganggap hantu itu Makluknya Allah yang ingin kenalan dengan kita Coba lah misalmya ada pocong datang kerumahmu,Terus kamu ajak salaman. Gimana coba? kaget ngak pocongnya? Terus kamu bilang ” Lho kalau mau kenalan mukamu buka ah cong” Pasti kecewa pocongnya, karena tidak sesuai rencana. Nah itu makanya.. وَعَلَّمَ ءَادَمَ ٱلْأَسْمَآءَ Makanya fisik itu penting.

وَعَلَّمَ ءَادَمَ ٱلْأَسْمَآءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى ٱلْمَلَٰٓئِكَةِ فَقَالَ أَنۢبِـُٔونِى بِأَسْمَآءِ هَٰٓؤُلَآءِ إِن كُنتُمْ صَٰدِقِينَ
Arab-Latin: Wa ‘allama ādamal-asmā`a kullahā ṡumma ‘araḍahum ‘alal-malā`ikati fa qāla ambi`ụnī bi`asmā`i hā`ulā`i ing kuntum ṣādiqīn

Artinya: Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang benar orang-orang yang benar!” Referensi: Surat Al-Baqarah Ayat 31