Para Ustadz Yang Gagal – Renungan Nasihat

Renungan ini penting untuk para guru,para ulama, penceramah. Banyak guru agama yang gagal dan mengeluh karena kegagalanya. Pelajaran agama yang di berikannya tidak segera di terima oleh orang banyak. Salah satu sebabnya adalah dia mendahulukan nadzr (النذر) dari pada basyīr ( بشير ) Mendahulukan ancaman dari pada bujukan.. Rayuan

FAHRUDDIN FAIZ,NGAJI FILSAFAT RASA TASAWUF, Kajian Islam Kata Mutiara Nasihat Renungan Motivasi Para Ustadz Yang Gagal. ceramah ustadz terbaru,

Dia mendahulukan لعسر dari pada يُسْرًا. Mendirikan yang sukar daripada yang mudah, ia mengusir bukan mengumpulkan, kadang-kadang dia membuat agama menurut kehendaknya, bukan menurut kehendak tuhan. Dan setelah gagal di salahkanya orang lain.

Ini Hamka menyindir kita yang bergerak di dunia agama, yang suka menasehati, mungkin yang suka-suka juga ceramah yang kemudian mengkritik masyarakatnya. Ini masyarakat di mana? di kasih tau kebaikan, di kasih tau kebenaran kok ngak di jalankan. Sudah di marah-marahi biar lurus kok ngak lurus-lurus. Sudah di ceramahi tiap hari kok ngak manut-manut.

Katanya hamka ,jangan-jangan metode kita yang salah. Jangan-jangan kita lebih suka mengancam dari pada merayu. Kan banyak kan sekarang yang isinya teriak-teriak marah-marah, ” Ati-ati nanti kamu di sate di neraka” itukan ngancam. Kalau kamu kayak gitu, kamu sudah murtad, Begitu kamu murtad halal darahmu, Itu kan ngancam. Orang jadi ngeri..

Saya ada pengalaman dikampung saya sendiri. Ada masyarkat yang aslinya rajin ke masjid terus jadi males ke masjid. Kenapa? Ah mesti di marahi,mesti di sindir-sindir, salah bacaan di marahi,salah apa dikit di sindir. Orang jadi males.. Ah masjid buat apa? Nanti di sana juga di marahi. Jadi ngak.. Kita mungkin salah metode. Mengutamakan ancaman dari pada basyir, Basyir itu kabar gembira

Allah maha pengampun, salah sedikit-dikit ayok di perbaiki, nanti yang lama insyaallah di ampuni oleh Allah, itu kan Allah seneng. Ngak apa-apa yang kemarin itu kan karena kita ngak tau, bagi yang tidak tau, Allah mengampuni. Sekarang kita perbaiki.. Ngak harus galau, ngak apa-apa.. Malah kalau sudah dosa, taubat dari nol lagi kayak di pom bensin, aman kita.. Yang lama-lama sudah hilang. Lho kan, itu orang jadi gembira.

Dari pada tiap hari di ancam, di setrikalah,di sate lah.. di wah.. beratnya. Atau jangan-jangan kita mendahulukan yang susah-susah. Begitu di dahulukan yang susah, orang juga males. Barang siapa ngajinya ngak fasih, fatihamu ngak sah, kalau fatihahmu ngak sah sholatmu, batal. Walafdhol… ah itu dah…

kalau baca huruf dhot itu, Wah.. susah orang desa Iya kan?Ngalaihim itu dimana? A”laihiim.. di dalem sini kamu… ha..ha.. Susah sudah, lidahnya orang jawa di suruh gitu. Susah duluan orang lari.

Kita dulukan yang usron bukan yang yusron, kok gitu terus ngeluh! Besok ngak ada yang ke masjid kita terus marah-marah, gimana masyarakat ini? Jangan-jangan metode kita yang salah. Kita bikin orang lari terus.

Jadi, kita membuat orang terusir, yang ngusir ya kita sendiri, tidak membuat orang berkumpul, tidak menarik. Para wali jaman dulu coba di lihat, untuk menarik orang ke masjid, di kasih kentongan, di kasih… apa? tabur besar itu. Dulu kan itu.. Orang, ini ada apa ya? jangan-jangan ada pertunjukan musik ini.. Kan kayak ada kentongan di panggil datang itu, owh ngak.. di sini mau sholat Membuat orang dateng berkumpul..

Sonan kalijaga bikin wayang.. Nah,itu.. Hari wayangnya di haramkan… ha…ha.. Lho itu membuat orang kumpul,setelah orang kumpul ajaran di masukkan dan itu pelan-pelan, orang kemudian jadi baik. Di garap dari akhlaknya terus tauhidnya, pelan-pelan baru fiqihnya

Jadi, itu renungan yang ke empat untuk para penceramah agama. Ayok di perhatikan, tugas kita menarik orang, dakwah itu kan manggil, jangan malah bikin orang lari..! Kita harus bikin orang datang, kemaslah semenarik mungkin.. Jangan bikin orang ketakutan.

Wong sekarang kita dengar takbir saja kita lari. Lagi asik-asik gini, coba denger “Allahu Akbar..” Kamu bubar pasti. Bayanganmu sudah pasti kerusuhan itu pasti. Jadi, Ayok kita beragama yang membuat orang mendekat. Bukan membuat orang lari.. Ok,Itu nasihat Buya Hamka..

Video Para Ustadz Yang Gagal – Renungan Nasihat

NB : Sentuh untuk memutar video. Pada browser tertentu di butuhkan dua kali sentuh agar button play muncul

Terima kasih karena membaca artikel kami yang berjudul PARA USTADZ YANG GAGAL – RENUNGAN NASIHAT. Bagi temen-temen yang menyukai video seputar kajian islam dan ceramah ustadz, silakan subscribe channel kami. InsyaAllah akan ada update video terbaru setiap hari.

Kami membuat postingan tentang PARA USTADZ YANG GAGAL – RENUNGAN NASIHAT ini, karena banyak yang mencari informasi tentang ” Ceramah Ustadz Tentang Gagal – Renungan Nasihat, Kajian Islam Gagal – Renungan Nasihat, Kata Mutiara Gagal – Renungan Nasihat Nasihat Ciri Gagal – Renungan Nasihat Renungan Gagal – Renungan Nasihat Motivasi Gagal – Renungan Nasihat Nasihat Gagal – Renungan Nasihat ” Dan lain sebagainya,

Mohon maaf juga bila ada kesalahan dalam penulisan, tanda baca, susunan paragraf dan sebagainya. Sekiranya Posingan PARA USTADZ YANG GAGAL – RENUNGAN NASIHAT,ini bermanfaat, Silakan berbagi!.

SUMBER KAJIAN :

Ngaji Filsafat Dan Aqidah Islam :
YouTube MJS Channel | Masjid Jendral Sudirman Yogyakarta | Bersama Dr. Fahruddin Faiz | Website : http://mjscolombo.com/

TAG: dr.arrazy hasyim,buya arrazy,arrazy hasyim,buya arrazy hasyim,ceramah ustadz terbaru,Tasawuf,ngaji tasawuf,ustadz arrazy hasyim,gus baha,gus baha bahasa Indonesia,gus baha terbaru,ngaji gus baha,Gus Mukhlason Rosyid,Gus Mukhlason,FAHRUDDIN FAIZ,NGAJI FILSAFAT RASA TASAWUF,USTADZ,GAGAL TOTAL,YANG GAGAL,PARA USTADZ YANG GAGAL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *