Pemisahan Berdarah Konflik Tiada Henti (Filsafat Islam Asghar Ali Engineer)

Pemisahan Berdarah Konflik Tiada Henti (Filsafat Islam Asghar Ali Engineer) – Jadi setting sosio-historis nya itu era ketika India masih dijajah Inggris dan kemudian terjadi konflik hebat antara Hindu dan muslim yang nanti melahirkan gagasan pemisahan. Dari situ nanti muncul negara Pakistan, sebagai pecahannya yang nanti Pakistan juga pecah lagi jadi Bangladesh.

Dan jangan dikira pemisahan itu berjalan mulus enggak ada aral yang melintang. Pemisahan itu berdarah-darah. Jadi karena konflik yang tiada henti terus muncul gagasan. Sudahlah dipisah saja mana daerahnya untuk orang-orang Muslim mana daerahnya untuk orang-orang Hindu.

Yang ingin tinggal di Islam, Islam saja nanti masuknya ke Pakistan. Meskipun banyak juga keluarga muslim yang ndak mau pindah tetap ada di India. Termasuk keluarganya Asghar Ali Engineer, bagi Asghar Ali orang Islam itu yo harus siap hidup bareng orang lain. Wong nabi juga hidup bersama komunitas agama lain.

Justru disitulah tantangannya yang diberikan oleh Allah. Jadi ndak harus dipisah ini wilayahnya orang-orang kafir ini wilayahnya orang-orang Islam, itu yang ada dipikirannya keluarganya Asghar Ali Engineer. Asghar Ali, saat itu mungkin sekitar umur tujuh tahun.

Dulu saya pernah lihat ada film judulnya India trin to Pakistan, itu kereta api terakhir yang membawa orang-orang muslim dari India ke Pakistan. Dan ceritanya Memang berdarah-darah. Karena ada cerita juga ketika yang Hindu Pakistan mau ke India, India muslim mau kepakisan ketemu di tengah jalan, terus yo kan bunuh-bunuhan mesti musuhan, mosok salaman senyum kan tidak. Ketemu musuh terus bunuh-bunuhan.

Itu lah yang bikin Gandhi terus bersumpah saya akan puasa ndak makan sebelum orang-orang itu berhenti berkonflik. Jadi kosnya sangat mahal maka harus jadi pelajaran bagi orang Indonesia. Kayak di wedhatama kemarin ya kita harus Eling lan waspodo. Jangan sampai mengalami, melakukan kesalahan yang sama, sebagaimana yang terjadi termasuk di India.

Kenapa sih kok konflik India itu? Kan awalnya memang Hindu, terus Islam jaya. Hindunya mayoritas, Islamnya minoritas tapi kemudian Islam jaya, punya dinasti besar. Tapi terus jatuh lagi, orang Hindu curiga muslim ini mau berontak. Orang muslim curiga nanti jangan-jangan aku ditindas oleh mayoritas Hindu.

Dan gaya saling curiga itu hari ini mulai muncul di kalangan kita, mulai suuzon pada siapapun dan apapun. Pokoke ditafsir jelek semua itu bahaya. karena awalnya dulu juga begitu, yang minoritas takut sama mayoritas “awas ini pasti niyatnya mau membasmi aku” yang mayoritas juga begitu “Awas minoritas macem-macem tak sikat, minoritas kok macem-macem”.

Saling curiga itu nanti sumber awal. orang yang saling curiga itu kerjasama pasti ndak bisa, apa-apa selalu dilihat jeleknya. Dan itu yang terjadi di masa kecilnya Asghar Ali Engineer, maka kita harus hati-hati. 14 Agustus Pakistan merdeka 15 Agustus India Merdeka tapi sampai hari ini kan konflik terus.

Nanti beberapa lembaga yang didirikan oleh Asghar Ali Engineer ini dalam rangka ini. Asghar Ali Engineer ini terkenal tulisan-tulisannya yang luar biasa selain lembaga dan aktivitasnya, dapat banyak penghargaan.

Ke Indonesia juga sering, zaman saya mahasiswa pernah juga ke Indonesia. Beliau meninggalnya tahun 2013 ya sekitar 4 tahun yang lalu lima tahun yang lalu sekarng 2018. Jadi ini pas waktu terakhir kesini dia bilang “wirid saya hanya satu, nulis” Jadi yang saya lakukan tiap hari itu cuma lihat semua peristiwa disekelilingku terus tak tulis, pagi hari dan sore hari. Dan tulisan-tulisan itu diterbitkan seminggu sekali.

Jadi boleh ditiru ulama itu kan wiridnya enggak cuma membaca tasbih subhanallah walhamdulillah, wiridannya nulis. Kalian juga wiridannya mungkin nulis ya baca ya belajar ya sinau itulah wirid kita. Yo yang lengkap meskipun juga ada lah wirid yang biasanya, tapi yo wirid dilengkapi, pelajar itu wiridnya ya nulis ya baca dan lain-lain.

Dan terbukti Asghar Ali tulisannya dahsyat luar biasa pengaruhnya besar. Nanti melahirkan mempengaruhi banyak orang yo yang paling populer yo gagasannya tentang yang dikenal nanti teologi “Pembebasan Islam” harusnya teman-teman mahasiswa sudah baca bukunya sudah diterjemahkan. Kalau belum? yo memang biasanya begitu..

Terima kasih karena membaca artikel kami yang berjudul Teologi Pembebasan Islam Asghar Ali Engineer Oleh Dr.Fahruddin Faiz BAG1. Bagi temen-temen yang menyukai video seputar kajian islam dan ceramah ustadz, silakan subscribe channel kami. InsyaAllah akan ada update video terbaru setiap hari.

Kami membuat postingan tentang Pemisahan Berdarah Konflik Tiada Henti (Filsafat Islam Asghar Ali Engineer) ini, karena banyak yang mencari informasi tentang ” ngaji filsafat al ghazali, ngaji filsafat ali syariati, ngaji filsafat akal, ngaji filsafat al hallaj, ngaji filsafat al farabi, ngaji filsafat abdul qodir, ngaji filsafat buya hamka, ngaji filsafat bersama fahrudin faiz, batas nalar ngaji filsafat, sunan bonang ngaji filsafat, ngaji filsafat syekh nawawi al bantani, ngaji filsafat junaid al baghdadi, ngaji filsafat hasan basri, ngaji filsafat cahaya, ngaji filsafat cinta fahrudin faiz, ngaji filsafat cinta laila majnun, ” Dan lain sebagainya,

Mohon maaf juga bila ada kesalahan dalam penulisan, tanda baca, susunan paragraf dan sebagainya. Sekiranya Posingan Pemisahan Berdarah Konflik Tiada Henti (Filsafat Islam Asghar Ali Engineer) ,ini bermanfaat, Silakan berbagi!.