Sebelum manusia di lahirkan ke dunia, setiap diri manusia atau setiap diri jiwa itu mempunyai satu perjanjian kepada Allah SWT. Apa janjinya manusia terhadap Allah, Apa janjinya antara ruh dengan tuhannya? اَلَسْتُ بِرَبِّكُمْۗ قَالُوْا بَلٰىۛ شَهِدْنَا tidak ada lain kecuali hati senantiasa menghadap bersaksi,melihat sujud,rukuk apapun dia hanya menyembah kepadanya
Hati harus menjalin cinta kepada Allah SWT. Tidak boleh hati berselingkuh terhadap selain Allah. Ketika saat kita di hantarkan allah ke dunia, disinilah, bapak ibu.. Allah akan menguji kita, Allah akan menghadapkan kita berbagai persoalan, berbagai macam-macam yang di situ ada ada satu pertanyaan.
Apakah manusia itu masih tetap, apakah satu jiwa itu masih tetap bermusyahadah kepada Allah ataukah sebaliknya mereka bermusyahadah,mereka berjalan dengan selain Allah, mereka menjalin asmara terhadap selain Allah. cintanya hati terhadap selain Allah itu adalah satu maksiat yang paling besar. Allah juga mengatakan dalam ayat lain وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ aku tidak akan menciptakan jin dan manusia kecuali hanya saya perintahkan untuk menyembah.
Kalimat menyembah itu maksudnya adalah musyahadah, kalimat menyembah اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ itu adalah musyahadah artinya bagaimana cara hati ini, ruh ini masuk dan bermusyahadah terhadap Allah, di segala hal aktivitas apapun. Sekali lagi di dalam hal aktivitas apapun Di situ. Sebab اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ hanya bermusahadah menyembah kepada Allah baik di dalam ketika saat kau menjalankan sholat 5 waktu maupun di luar aktivitas sholat 5 waktu hatimu harus bermusyahadah.
Ini bearti anda telah memenuhi hati anda kepada sang khalik, ini bearti yang di maksud janji. Jadi, kita membawa janji amanah,membawa amanah yang berupa janji kepada Allah iaitu bermusyahadah Bermusyahadah kepada Allah. Ini maksudnya janji yang di maksud kita kepada Allah swt.
Memang saya sadari kami maklumi bahwasanya tindakan hati bermusyahadah kepada allah itu tidak mudah, Tidak mudah.. Tetapi setidaknya anda harus berupaya terus untuk memenuhi janji kita kepada Allah SWT. Memang Allah adanya menciptakan nafsu menciptakn iblis itu untuk menguji kita menguji kita dalam hal menjalankan amanah yang di sebut janji ini tadi, apakah manusia itu akan seperti itu? sesuai dengan janjinya ataukah sebaliknya.
إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ Allah mendatangkan berbagai macam urusan duniawiyah Apakah itu pangkat, jabatan, kedudukan, kehormatan atau hal yang lain Allah mendatangkan hal itu semata-mata adalah untuk menguji pada diri. Kita yang sudah berjanji kepada Allah memegang amanah yang berupa bermusyahadah.
Kadang-kadang kami juga heran menurut manusia itu,mengapa ya? kebanyakan hal-hal yang isi ngaji hal-hal yang mengarah pada musyahadah itu tidak begitu di tekankan oleh imam-imam kita. Kadang-kadang juga aku mikir,ini apasih maunya itu? Jadi, tidak disini tidak di sana yang di bahas itu konteknya kebanyakan yang diluar musyahadah konteksnya di situ. Padahal ini hal pokok, ini adalah hal dasar akhidah kita, dasar sebagai amanah yang dulu kita sudah pernah janji untuk melaksanakan amanah tersebut.
Tapi mengapa? Ketika saat di bahaskan di tengah masyarakat, di tengah umat banyak yang komplain? YA UDAH… Ini merupakan satu tantangan dan ujian memangnya harus seperti itu.
Allah mendatangkan أَمْوَالُكُمْ harta benda itu Allah sebenarnya menguji terhadap diri kita, apakah diri kita itu menghadap Allah tetap musyahadah Ataukah sebaliknya. Cuma itu… وَأَوْلَادُكُمْ termasuk anak, termasuk suami istri kita yang Allah datangkan semata-mata untuk menguji hati kita, apakah hati kita tetap musyahadah pada allah atau tidak.
Intinya hanya begini Manusia manakala hatinya musyahadah terhadap yang selain Allah, pasti jadinya kecewa, sakit hati, pokoknya tidak menentu hati ini jiwa ini. Tetapi bila mana hati seorang itu musyahadahnya pada Allah, jadinya damai tentram begitu seterusnya. Tapi perlu di ingat manusia itu di bawakan sifat basariyah. Butuh dengan urusa-urusann duniawiyah. Pasti kita akan membutuhkan yang selain Allah itu. Cuma saat bagiman caranya kita bisa menempatkan diri hati ini hanya pada Allah.
Makanya bapak ibu,ajaran Allah yang disebut dinul haq ini Menekankan diri seorang manusia, bagimana menempatkan hati hanya pada Allah. Walaupun satu sisi secara fisik kita di hadapkan allah tentang masalah duniawiyah. Bagaimana فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً juga وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً Bagaimana kita tidak hanya mendapatkan tetapi juga duniawiyah Itu bagus di mata Allah SWT.
Kita kembali kepada janji. Intinya janji adalah hati bermusyahadah kepada Allah. Dan ini amanah undang-undang yang sudah kita janji kepada Allah sebelum kita di lahirkan kedunia ini. Apapun aktivitas yang di hadapkan, persoalan yang di hadapkan Allah pada diri kita, tetap hati harus memegang amanah yang berupa musyahadah pada Allah, Sebab di situ juga ada Allah.
Jadi Allah itu tidak hanya ada di masjid mushola di tempat ibadah saja. Tetapi di mana anda bertempat di situ ada Allah. Hati untuk harus bermusyahadah kepadanya Sesulit apapun, sesukar apapun, tetap harus kita ajari harus kita lakukan.
Video Perjanjian Ruh Manusia Sebelum Lahir | Mgaji Makrifat
NB : Sentuh untuk memutar video. Pada browser tertentu di butuhkan dua kali sentuh agar button play muncul
Terima kasih karena membaca artikel kami yang berjudul Perjanjian Ruh Manusia Sebelum Lahir | Ngaji Makrifat. Bagi temen-temen yang menyukai video seputar kajian islam dan ceramah ustadz, silakan subscribe channel kami. InsyaAllah akan ada update video terbaru setiap hari.
Kami membuat postingan tentang Perjanjian Ruh Manusia Sebelum Lahir | Ngaji Makrifat ini, karena banyak yang mencari informasi tentang ” Ceramah Ustadz Tentang Perjanjian Ruh Manusia Sebelum Lahir, Kajian Islam Perjanjian Ruh Manusia Sebelum Lahir, Kata Mutiara Perjanjian Ruh Manusia Sebelum Lahir, Nasihat Perjanjian Ruh Manusia Sebelum Lahir, Renungan Perjanjian Ruh Manusia Sebelum Lahir, Motivasi Perjanjian Ruh Manusia Sebelum Lahir, Nasihat Bijak Perjanjian Ruh Manusia Sebelum Lahir, ” Dan lain sebagainya,
Mohon maaf juga bila ada kesalahan dalam penulisan, tanda baca, susunan paragraf dan sebagainya. Sekiranya Posingan Perjanjian Ruh Manusia Sebelum Lahir | Ngaji Makrifat,ini bermanfaat, Silakan berbagi!.
SUMBER KAJIAN :
SUMBER KAJIAN Ponpes Jaya Baru Pengasuh Gus mukhlason rosyid. Bimbingan tauhid menuju hakikat makrifat. Alamat: Jl. Perjuangan, Glonggongan, Sumbertebu, Kec. Bangsal, Mojokerto, Jawa Timur 61381, Indonesia | WEB : https://ponpesjayabaru.com/
TAG: hadits percakapan bayi dengan allah, nama kita sebelum lahir, ayat perjanjian manusia dengan allah, 4 ketetapan allah kepada manusia sebelum dilahirkan ke dunia, syahadat sebelum lahir, janin diperlihatkan perjalanan hidupnya, isi perjanjian allah dengan manusia, dimana roh kita sebelum lahir