Polemik Suara Adzan – Gus Baha Dan Buya Arrazy Hasyim Terkait Yaqut Cholil Qoumas (Menteri Agama)

Tangapan Ustadz Arrazy Hasyim tentang Suara adzan Yaqut Cholil Qoumas

Salah seorang Ustadz muda asal Payakumbuh, Sumatra Barat Buya Arrazy Hasyim cenderung membela Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas terkait membandingkan pengeras suara azan dan gonggongan masjid. Menurut Buya Arrazy Hasyim, pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil harus dilihat dalam segi konteks ukhuwah wathaniyah persaudaraan dalam kebangsaan.

“Beliau itu maksudnya menjaga ukhuwah wathaniyah. Cuma bahasa yang dia pilih mungkin agak kurang pas, sehingga menyinggung sebagian ukhuwah Islamiyah, itu saja,” kata Buya Arrazy Hasyim dalam sebuah ceramah sebagaimana diunggah oleh akun @santriaswajanu di TIkTok,

Buya Arrazy Hasyim mengakui mungkin Yaqut kurang pas dalam pemilihan kata-kata. Hal tersebut, dapat dimaklumi jika melihat dari latar belakang pendidikannya di pesantren.

“Maklum, orang di pesantren itu biasa blak-blakkan, itu biasa mereka ngomong itu sebagai canda-candaan. Apalagi beliau itu punya komunitas yang memang orangnya seperti itu,” jelasnya.

Meski demikian Buya Arrazy Hasyim memiliki pendapatnya sendiri terkait aturan pengeras suara azan. “Seharusnya, ini didata. Di negeri yang mayoritas, tidak masalah toa. Silakan disepakati saja. atau dicari jalan tengahnya,” kata Buya Arrazy Hasyim. Terkait polemik yang muncul atas pernyataan Yaqut Cholil Qoumas, Buya Arrazy Hasyim menduga ada upaya dari kelompok tertentu untuk menghancurkan ulama-ulama NU.

“Ini sedang ada upaya menghancurkan ulama ahlussunnah wal jamaah yang mempunyai organisasi Nahdliyin, dari kemarin-kemarin, karena NU sebelumnya pernah secara langsung dan tidak langsung berpolitik,” tuturnya.