Ruh Tidak Berjenis, Tidak Pria Tidak Wanita | Ilmu Roh

Sebab secara hakikat RUH ITU TIDAK ADA LELAKI DAN PETEMPUAN Sama semuanya..

RUH TIDAK BERJENIS,RUH BUKAN PRIA BUKAN WANITA,RUH BUKAN MAKHLUK,RUH BUKAN MAHKLUK,RUH MANUSIA,RUH HEWAN,RUH JIWA DAN QOLBU,Bimbingan Tasawuf Menuju

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

PERTANYAAN : Pak ustadz saya ingin bertanya.. Begini… Amalan yang tidak akan terputus meskipun sudah wafat, iaitu adalah anak-anak yang sholeh dan sholehah.. begitu kan?. Kalau sholeh Alhamdulillah ibu saya punya putra lima dan saya yang sholehah satu. Pertanyaan saya begini..

Apakah benar jika doa seorang anak perempuan itu akan lebih lama sampai kepada yang di tuju di bandingkan doanya anak laki-laki. Apakah ini benar?itu saja..

وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

JAWABAN: Biasa belum pernah bertemu.. Kira-kira seperti itu. Ada orang buta di tuntun orang buta,sampai tujuang tidak? Ini logika ya.. Jasat ini dia ciptakan allah berpasang-pasangan. Ada pria ada perempuan,ada suka ada duka.. أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا Berpasang pasangan..

Saya tanya… Ruh Lelaki dan ruhnya perempuan apakah anda mengetahui? Kalau jasad, ada jasad pria ada jasad wanita. Ruh itu tidak ada ruh pria ruh wanita. Ini keterangan di dalam kitab sirrul asror Syeh Abdul Qodir Jaelani. Nah, yang menghadap Allah itu ruh,pak.. Makanya yang di sebut makrifat kepada Allah itu adalah ruh yang menghadap kepada Allah.

Jasad hanya ada di dunia ketika berdoa kira-kira bisa menuju kepada Allah apa tidak..? Berdoa tadi lho, kira kira bisa kepada Allah apa tidak? Jawabanya cuma satu.. Meskipun anda tidak di tuntun, kalau mata tidak buta mesti sampai tujuan.. Iya apa tidak?! Apalagi tidak buta di tuntun yang tidak buta,bablas terus…

Saya berbicara tentang hati atau ruh pak ya?! itu tidak ada pria tidak ada perempuan. Jadi jawaban ini mengkonter. Mengkonter keterangan yang seperti itu. Tapi….. Minta maaf… ini yang saya alami pak.. yang saya praktekkan saya lihat pengalaman di tengah lapangan. Manusia itu ada lelaki ada perempuan yang paling banyak hatinya berambisi menghadap ke Allah itu kok lebih banyak yang lelaki dari pada yang perempuan Itu lho syariatnya Jawabanya ada di situ,..

Sebab wanita itu berkesempatan jadi wali allah itu hanya sedikit. Karena apa? Perempuan itu sukanya harta/emas/pakaian.. Perempuan itu kenapa ya.. Minta maaf…

kok tidak apa-apa di hukum syariat memakai emas, tidak haram..? Nah itu lho… pakai pakaian sutra ya tidak apa-apa, tapi kalau pria haram kalau tidak alasan syar’i. Kenapa kalau perempuan ada alasan ataupun ngak ada alasan itu hukumnya tidak apa-apa? karerna wanita itu.. Minta maaf ya, kebanyakan tertakluk pada perhiasan/dunia Makanya katanya pribahasa perempuan itu mata duitan,kalau lelaki itu mata keranjang. Lho iya…di Quran juga di sebutkan kalau kaum pria mata keranjang.

فَانكِحُوا مَا طَابَ لَكُم مِّنَ النِّسَاءِ مَثْنَىٰ وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ ۖ

Di situ yang pertama مَثْنَىٰ ..مَثْنَىٰ .. مَثْنَىٰ وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ makanya cocok lelaki itu di sebut mata keranjang. kira-kira pak ya perkiraan saya anda sebagai lelaki aku yakin pengen poligami. Sebab tidak jadi itu karena melihat istrinya saking sayangnya, kadang melihat anak,kan begitu ya?..walaupun sebenarnya pingin. wong qurannya emang boleh kok. Minta maaf ya bu ya, beneran minta maaf.. Minta maaf yang banyak.

Memang pak, asline kaum adam itu sifta basyariyah nya begitu. Kenapa tidak jadi begitu? karena memandang dalam rumah tangga istrinya sangat sayang, anaknya dan lain sebagainya.. Tenang sudah,kalau ada yang menggoda “ah sudah,sudah ada istriku yang cantik di rumah” kan begitu ya buk ya?.. Nah,tidak jadi..Tapi aslinya ya pengin, saya sebagai lelaki ya gitu..

Jadi bapak ibu, pertenyaan anda tadi menurut pandangan syariat itu bentul jika wanita itu lebih kecil sampai kepadaa Allah doanya itu,sebab apa? Terlalu sedikitnya golongan perempuan itu minoritas mau balik kepada Allah. Itu yang kami lihat di lapangan.. Itu yang kami lihat di lapangan.. Yang banyak ngaji tentang Tauhid kepada Allah itu pak, leleaki.. Wanita bisa di hitung jari.. Itu kalau di paksa suaminya mungkin tidak berangkat,kadang-kadang lho… Maksudku itu kadangkadang…

Kalau cara hakikat buk, ngak begitu.. sebab ruh itu tidak ada lelaki tidak ada perempuan, Sama semuanya,begitu.. Jadi buk, sekalipun jasad anda wanita jika sudah makrifat kepada Allah, maka tidak ada bedanya antara wanita dan lelaki.Sudah cukup ya pa.. Sudah begini saja, kalau anda rindu kalau anda penesaran Sudah ya.. Mari berdoa kepada Allah, semoga bisa bertemu lagi.

Sedikit ilmu yang dapat kami sampaikan, semoga kita semua mendapat hidayah Allah, Sehingga menjadi ilmu yang bermanfaat kepada anak cucu kita sehingga hari khiamat. Al-fatihah….

Di sunting oleh : ceramah-ustadz.my.id

SUMBER KAJIAN Ponpes Jaya Baru Pengasuh Gus mukhlason rosyid. Bimbingan tauhid menuju hakikat makrifat. Alamat: Jl. Perjuangan, Glonggongan, Sumbertebu, Kec. Bangsal, Mojokerto, Jawa Timur 61381, Indonesia | WEB : https://ponpesjayabaru.com/

TAG : Kami membuat postingan ini karena mungkin ada yang mencari informasi tentang “dr.arrazy hasyim,buya arrazy,arrazy hasyim,buya arrazy hasyim,ceramah ustadz terbaru,Tasawuf,ngaji tasawuf,ustadz arrazy hasyim,gus baha,ngaji gus baha,Ceramah Ustadz,Ngaji Tasawuf,sufi,makrifat,hakikat,ngaji filsafat,fahruddin faiz,gus mukhlason,gus mukhlason terbaru,Gus Mukhlason Rosyid,RUH TIDAK BERJENIS,RUH BUKAN PRIA BUKAN WANITA,RUH BUKAN MAKHLUK,RUH BUKAN MAHKLUK,RUH MANUSIA,RUH HEWAN,RUH JIWA DAN QOLBU ” Smoga ada hikmah yang bisa di petik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *