Tingkat Bahaya Pendakwah Yang Berani Membeberkan Ilmu Ruh

Tingkat bahayanya tatkala si pendakwah Atau penceramah Menyampaikan bab-bab ruhaniyah Bab ruh atau bab-bab hukum hakikat Tanpa di landasi dengan tajjali pada Allah, Itu ada tuntutan-Nya..

Sesuatu Itu Sesuai Nama Dan Fungsinya, Allah Mendesign Sesuatu, ngaji gus baha, gus baha terbaru, gus baha bahasa indonesia, ceramah ustadz terbaru

Letak bahayanya dikala satu hamba menyampaikan Terkait masalah Ilmu hakikat menuju makrifat atau ilmu yang membahas tentang ruh, Jikalau tidak di barengi hati bertajjali pada Allah. Tingkat bahayanya itu kemana? Mengenai dirinya sendiri..

Sebab ini sudah di terangkan Allah dalam Surat Al-Isra Ayat 85,86,87.

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ | بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. | وَيَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلرُّوحِ ۖ قُلِ ٱلرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّى وَمَآ أُوتِيتُم مِّنَ ٱلْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا

وَيَسْـَٔلُو Dan bertanya para umat, كَ pada kamu Muhammad, Muhammad itu penceramah Yang membahas tentang Ruh. bertanya عَنِ ٱلرُّوحِ tentang masalah Ruh. Apabila umatmu muhammad bertanya tentang masalah Ruh,Ya قُلِ katakan, jelaskan Berupa penjelasan yang adalah ٱلرُّوحُ atau ruh, masalah ruh Itu مِنْ أَمْرِ رَبِّى. Itu urusanku, urusanku, urusan aku tuhanmu.

Itu مِنْ أَمْرِ رَبِّى urusan urusannya tuhanmu. وَمَآ أُوتِيتُم dan tidak mempunyai وَمَآ أُوتِيتُم dan tidak di beri tau Tentang masalah ruh itu مِّنَ ٱلْعِلْمِ dari pengetahuan إِلَّا قَلِيلً kecuali hanya sedikit. Sedikitnya itu kayak gimana? ruh itu nanti kalau sudah waktunya mau meninggal ngalami namanya nazak. Setelah itu di cabut malaikat dan seterusnya. Hanya itu pengetahuannya.

Muhammad, Jadi nabi Muhammad itu di perintahkan untuk menjawab. Tentang masalah roh manakala ada umatnya bertanya tentang masalah ruh. Itu urusan Allah, Ruh itu urusan tuhanku..

ٱلرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّى وَمَآ أُوتِيتُم مِّنَ ٱلْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا

Artinya begini pak… Tatkala seakan-akan itu yang menjelaskan kanjeng nabi Atau si Dai, hatinya tidak boleh mengakui dirinya yang menjelaskan. Hatinya harus bertajjali sehingga di situ tidak akan bertabrakan dengan ayat ini.

Makanya saya katakan tingkat bahayanya itu amat tinggi. Bagi si Dai ketika berbicara tentang Ruh. Manakala hatinya tidak bertajali pada Allah. Kok masih merasa dirinya duduk di takhali,Bahayanya terhadap si pendai tadi, Ibarat senjatu itu,boomerang. Di lempar kan ke utara balik ke dirinya sendiri. Seperti itu..

Nah, si dai ini akan bisa bertajjali takala dia itu وَعَمِلُوا الصَّالِحَا terlebih dahulu. Dia mencapai kemakrifatan terlebih dulu, baru disitu bisa memposisikan Itu 85, Al-Isra Ayat 85. Ayat ini kalau disimpulkan dari sisi syariat Apapun alasanya kanjeng Nabi tidak boleh menjelaskan tentang masalah ruh.

Secara hakikat apabila itu terjadiDi dalam hati Muhammad itu tidak boleh merasa dirinya Muhammad. Bearti yang menjelaskan bukan Muhammad tapi Allah.. Nah ini tidak apa-apa.. Tidak tabrakan dengn ayat ini.

Sebab ayat ini 85 itu siapapun tidak boleh menjelaskan kecuali Allah. Lah mana kala terjadi ada keterangan tentang masalah penjabaran ruh, Kalau ini Allahnya maka tidak apa-apa. Nah, kita yang masih ada si syariat saja ngak bisa terima. Ngak bisa.. Karena melihat orangnya, melihat Muhammadnya.. Akhirnya tabrakan dengan ayat ini.

Kan sudah jelas di katakan Tatkala umatmu bertanya tentang masalah Ruh Muhammad, KATAKAN Itu urusan tuhanku, kan gitu.. Hanya merekalah melihat Allah lah dalam diri muhammad, Maka ayat ini ngak ada masalah ngak tabrakan.. Walaupun seakan-akan seperti muhammad yang menjelaskan..

Berikutnya ayat 86, Ini termasuk mentauhid daripada wajibnya kita untuk bertajjali.

وَلَئِن شِئْنَا لَنَذْهَبَنَّ بِٱلَّذِىٓ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ ثُمَّ لَا تَجِدُ لَكَ بِهِۦ عَلَيْنَا وَكِيلً
Dan sesungguhnya jika Kami menghendaki, niscaya Kami lenyapkan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu, dan dengan pelenyapan itu, kamu tidak akan mendapatkan seorang pembelapun terhadap Kami,

Jadi ilmu yang ada di nabi Muhammad, wahyu apa? Itu bisa di lenyapkan Allah apabila Muhammad itu masih di takhali Allah akan bisa menghendaki, untuk satu pelenyapan satu ilmu pengetahuan Tentang ruh, terhadap si muhammad Apabila muhammad itu masih berada duduk di takhali.

Tadi saya katakan, anda hati anda akan bisa duduk di tajjali Manakala sebelumnya sudah kamu lakukan وَعَمِلُوا الصَّالِحَا bentuk dzikirmu untuk sampai pada Allah. Kalau hanya bermodalkan ilmu pengetahuan tentang ruh Tanpa kau dorong tanpa وَعَمِلُوا الصَّالِحَا dan melakukan zuhud, Maka tidak akan pernah bisa muhammad itu berdakwah bertajjali. Selalu di tahali… Makanya syarat mutlak harus zuhud sampai pada Allah terlebih dulu

Di sunting oleh : ceramah-ustadz.my.id

SUMBER KAJIAN Ponpes Jaya Baru Pengasuh Gus mukhlason rosyid. Bimbingan tauhid menuju hakikat makrifat. Alamat: Jl. Perjuangan, Glonggongan, Sumbertebu, Kec. Bangsal, Mojokerto, Jawa Timur 61381, Indonesia | WEB : https://ponpesjayabaru.com/

TAG : pembagian ruh, nama ruh uang, nama ruh duit, nama ruh kita, nama ruh wanita, nama ruh nabi muhammad, nama ruh emas, malaikat yang diberi nama ruh kudus, siapa nama ruh uang, siapa nama ruh kita, mengenal nama ruh, malaikat yang diberi nama ruh kudus adalah, cara mengetahui nama ruh, ilmu nama ruh duit, arti nama ruh, nama rohani, nama lain alam ruh, nama2 ruh, nama semula jadi ruh, nama alam ruh, nama malaikat penjaga ruh manusia, namazın ruh sağlığına faydası, namaz kılarken ruh hali, URL PENDEK : https://bit.ly/3y3uOHH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *