Ilmu tasawuf tidak sekedar ilmu yang di hafalkan tapi ilmu yang di jalankan. Lebih aman kita tanya orang yang memang sudah menjalani, sudah ngerti sehingga mampu menunjukkan rutenya pada kita.
Nabi musa yang merasa aku ini ya orang paling pinter di di muka bumi, kemudian oleh allah di kenalkan dengan Nabi Khidir.
Nabi Musa yang merasa sudah pinter ini bolak balik kaget dengan cara berfikirnya nabi khidir.
Dari Syekh Abdus Somad al-Palimbani di Sairus Salikin. Saya kutipkan sedikit tentang gimana sih caranya mujahadah dan riyadhah untuk Tazkiyatun Nafs?.
Jadi ini tips dari saya Abdul Somad. Gimana Pak saya bisa lebih mudah belajar tasawuf? kalau ada yang tanya begitu, lebih mudah melakukan mujahadah dan riyadhah.
Yang pertama tips dari Syekh Abdus Somad al-Palimbani, bagi orang-orang yang menempuh jalan tasawuf adalah mencari guru. Ini jalan yang lebih mudah.
Berguru kepada Syekh yang Mursyid yang mengetahui akan segala aib nafsunya, nafsu kita maksudnya yang masih berada pada nafs amarah.
Dengan mengambil baiat dan talkin dzikir dalam satu thorekot yang bersambung sanad tersebut dari guru-gurunya sampai kepada Rasulullah. Ini jalan paling mudah, paling selamet. Mencari guru mencari Mursyid.
Apa ndak bisa Pak saya belajar sendiri? ia mungkin orang-orang tertentu dengan kapasitas tertentu atau dengan kesungguhan keistiqomahan tertentu bisa.
Tapi ada guru itu lebih memudahkan karena kadang-kadang kita itu susah untuk objektif, membaca kelemahan kekurangan kita sendiri.
Perlu orang lain yang membacakan, tapi kalau orang lain sembarangan kan nanti kuatirnya juga keliru. Carilah yang pasti ahlinya.